PONDOK PESANTREN BINA UMAT YOGYAKARTA

Siswa Bina Umat Wakili DIY di Olimpiade Sains Nasional

Faiz Diyaurrahman beserta keluarga sebelum terbang ke Batam di bandara Adisucipto
Pesantren Bina Umat kembali menorehkan prestasinya, salah satu santrinya terpilih dalam OSN (Olimpiade Sains Nasional) tingkat DIY dan akan maju ke OSN tingkat nasional.
Muhammad Faiz Diyaurrohman siswa kelas 8 A SMP IT Bina Umat berhasil lolos seleksi tingkat propinsi dan selanjutnya Faiz kembali berjuang di tingkat nasional melawan delegasi dari 33 propinsi se-Indonesia pada OSN tingkat nasional pada bidang fisika. Acara tersebut akan dilaksanakan di Batam Kepulauan Riau pada 15-21 Mei 2013. Faiz bersama 14  siswa-siswa SMP lain se-DIY akan mengikuti even nasional tersebut.
Persiapan menuju OSN Batam terus dilakukan. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY bahkan mengkarantina siswa-siswa utusan DIY tersebut di pelatihan terpusat di Hotel Gowongan Inn sejak 7 sampai 13 Mei 2013 ini.
Keluarga Faiz termasuk keluarga yang agamis, ayahnya yang bernama Rahman adalah pegiat dakwah di daerahnya dan ibunya yang bernama Dyah A.N., S.Si. adalah seorang Ibu yang berkomitmen yang tinggi terhadap pendidikan agama untuk anak-anaknya. Tidak heran jika bapak dan ibu Faiz memilihkan sekolah yang terbaik untuk sekolah anak-anaknya. Faiz adalah lulusan SDIT Nurul Islam Gamping Sleman, dan sekarang melanjutkan di Pesantren Bina Umat.
Faiz saya sekolahkan di pondok peantren supaya biar agamanya lebih baik, utamanya sholat lima waktu, Faiz punya bakat yang tinggi tapi bakat itu belum terfasilitasi, pesan bundanya. Faiz harus rajin belajar dan teliti dalam mengerjakan, sungguh-sungguh dan semangat, abi dan umi slalu mendoakan selalu, tambah ayahnya.
Faiz punya hobby menggambar, dan istimewanya dia bisa menduplikasi dalam bentuk tiga dimensi. Selain itu juga hobby membaca komik tentang dinosaurus. Faiz menulis dengan kiri (kidal) seperti halnya Albert Einstein ilmuwan fisika dunia. Sejak TK sudah terlihat kecerdasannya, dia bisa mengeja tulisan-tulisan yang ada di jalan sambil melewati jalan tersebut.
Di pesantren siswa diajarkan pengetahuan keislaman dan pengetahuan umum. Ke depan kita berharap pesantren bisa berprestasi lebih banyak dikarenakan siswa-siswa pesantren punya nilai lebih itu. Kita ingin menggeser prestasi yang berbasis pengetahuan saja ke prestasi yang berbasis karakter dan akhlak mulia, ungkap Hardono S.Pd kepala sekolah SMP IT Bina Umat.
Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu DIY Dr Sudiyatno ME mengatakan bahwa sekolah islam terpadu sudah menjadi pilihan karena prestasinya yang sekarang mulai terlihat di berbagai even nasional. Pemda DIY selalu mengirim utusan dari SIT, mereka mewakili DIY dalam berbagai even lomba. Merekapun juara dan mengharumkan nama Yogyakarta. Ini adalah bukti bahwa SIT telah menjadi pilihan.[arif]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top