PONDOK PESANTREN BINA UMAT YOGYAKARTA

Pramuka Muslim se-Indonesia Berlatih Tegakkan Ukhuwah Islamiyah

IMG-20151104-00207
Gladi Bersih Upacara Pembukan Kemah Nasional Pramuka SIT, Malang 3 Nov 2015

MALANG — Sekitar 9.000 siswa dan pembina Pramuka Sekolah Islam Terpadu se-Indonesia menggelar Kemah Nasional III Pramuka Penggalang di Coban Rondo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Peserta perkemahan ini berasal dari seluruh Indonesia. Sekitar 8.700 siswa dari Indonesia dan 300 siswa di Malaysia ikut dalam acara ini.

“Pesertanya dari pramuka tingkat penggalang, dari SD kelas VI hingga SMP kelas XI. Kalau siswa SMA memang ada, sebagai pramuka penegak untuk kepanitiaan sebanyak 316 orang,” ungkap ketua panitia, Hasan Basori kepada Republika.co.id, Rabu (4/11).

Perkemahan ini dilakukan bertujuan menjalin persaudaraan (ukhuwah) bukan perlombaan. Menurut Hasan, kemah ukhuwah ini menjalin kebersamaan antarumat Muslim.

IMG-20151105-00246
Persiapan Kunjungan ke Kesatuan Arhanud TNI AD

Maka, tidak ada kompetesi dalam acara perkemahan ini. Namun, tidak berarti acara perkemahan ini tidak menantang.
Panitia telah menyiapkan berbagai acara. Mulai dari edutrip di Jatim Park,belajar Bela Negara di Markas Lanud di Pendem, karnaval budaya, sampai robotik. Hasan mengatakan, perkemahan ini mengajarkan empat nilai universal, yakni alam, sosial, seni budaya, dan sains.

Selain itu, para siswa juga diajarkan memanah, masuk hutan dan merajut. Hasan mengatakan, kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara pararel. Jadi setiap regu akan dibagi mengikuti salah satu bagian acara. Setelah itu mereka akan dirotasi untuk mengikuti kegiatan lainnya. Dengan begitu 9000 siswa akan dapat mengikuti keseluruhan acara.

Hasan menjelaskan acara Perkemaham Sekolah Islam Terpadu ini telah dilakukan tiga kali. Setelah dua kali sebelumnya dilaksanakan di Bumi Perkemahan Cibubur, kali ini panitia menyelenggarakannya di Coban Rondo.

IMG-20151106-00364
Kunjungan di Arhanud TNI AD di Malang

“Yang ditekankan dalam setiap kegiatan kepramukaan ini nanti adalah bagaimana melatih ketakwaan dan skill of life yang dimiliki siswa. Saat mereka pulang nanti, akhlak diperoleh, saudara juga banyak,” imbuhnya.

Ia berharap ke depan siswa Sekolah Islam Terpadu bisa mengaplikasikan kemandiriannya sebagai jalan ukhuwah Islamiyah.

Pondok Pesantren Bina Umat sebagai salah satu anggota Jaringan Sekolah Islam Terpadu berkesempatan mengirimkan 40 siswa dan tujuh pembina dalam acara kemah nasional tersebut, ungkap Hosni S.Pd.I salah satu pembina.

Sumber : Republika

Scroll to Top